We have to plough through the thick and thin of life alone or in gangs. But, be reminded, Allah is close to us.
 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ  إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
 Maksudnya;Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Kita melupakan Dia tapi Sang Pencipta tak pernah lupa pada kita, hamba-Nya. Unconditional love kan? Apa keras sangat nak buang tabiat yang membunuh jiwa, menghitamkan hati? Kita biar dosa maksiat jadi pakaian kita walhal Allah dah bagi pakaian taqwa, sebaik-baik pakaian. Bukan je smart depan manusia, smart gak depan Allah.
Kalau sibghah kita kejahilan dan kejahatan, hai la...dah la tak smart, Allah pun kita tak jumpa sebab tercampak dalam neraka wail, saqar, hutomah dan lagi neraka yang sewaktu dengannya pedih azab tak ingat!
eh..eh..terpakai jargon pulak. sibghah tu celupan atau acuan kehidupan/personaliti.
peace out,
hidup beriman, hidup berharapan,
No comments:
Post a Comment